Sayuran sawi jenis Pakchoy NAULI F1 cocok ditanam di dataran rendah - menengah. Tinggi tanaman 22 - 25 cm. Pakchoy Nauli F1 mempunyai batang besar dan warna daun hijau tua yang mengkilat. Bisa dipanen pada umur 45 - 48 HST.

Pertumbuhan tanaman sayuran sawi jenis Pakchoy NAULI F1 sistem hidroponik dengan menggunakan teknik DFT (Deep Flow Technique) memasuki hari 10 HSS / 3 HST menunjukkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang akar mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang baik.

Budidaya sayuran sawi jenis Pakchoy NAULI F1 sistem hidroponik dengan teknik DFT (Deep Flow Technique) ini kebutuhan terhadap oksigen bagi sistem perakaran tanaman diperoleh dari sebagian akar yang tidak terendam dalam lapisan larutan nutrisi. Oksigen tetap diperoleh tanaman dari oksigen yang terlarut dalam larutan nutrisi, tetapi sebagian besar oksigen yang diserap tanaman diperoleh dari akar yang tidak terendam dalam larutan nutrisi. Sedangkan sebagian akar yang terendam dalam lapisan nutrisi menyerap unsur hara dan air yang diperlukan oleh tanaman. Sehingga, oksigen, air dan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman sayuran sawi bisa terpenuhi untuk pertumbuhan tanaman secara normal.

Kebutuhan air disini sangat berperan penting dalam pertumbuhan tanaman sawi, akan tetapi air juga dapat membatasi pertumbuhan. Jika jumlah air terlalu sedikit akan menimbulkan kekeringan pada tanaman sawi. Tanaman sawi yang mengalami kekurangan air, stomata daunnya menutup sebagai akibat menurunnya turgor sel daun sehingga mengurangi jumlah CO2 yang berdifusi ke dalam daun. Selain itu menutupnya stomata akan mengakibatkan laju transpirasi menurun. Menurunnya laju transpirasi akan mengurangi suplai unsur hara dari larutan nutrisi hidroponik ke tanaman, karena transpirasi pada dasarnya memfasilitasi laju aliran air, sedangkan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman sawi bercampur dengan air pada sistem hidroponik.


Sayuran sawi jenis Pakchoy NAULI F1 cocok ditanam di dataran rendah - menengah. Tinggi tanaman 22 - 25 cm. Pakchoy Nauli F1 mempunyai batang besar dan warna daun hijau tua yang mengkilat. Bisa dipanen pada umur 45 - 48 HST.

Kekurangan oksigen pada aktifitas sistem perakaran bisa menyebabkan permeabilitas membran sel menurun, sehingga dinding sel makin sukar untuk ditembus. Hal ini mempengaruhi terjadinya proses penyerapan air dan mineral hara. Akibatnya, tanaman sawi akan kekurangan air. Hal ini dapat menjelaskan mengapa tanaman sawi akan layu pada kondisi yang tergenang. Selain itu, gangguan akar sebagai akibat kekurangan oksigen mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman sawi yang tidak sempurna.